Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar
(juga ditulis Adnan Hoca) dilahirkan di Angkara pada tahun 1956 . Nama
pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi: "Harun" dan
"Yahya" . Beliau adalah seorang ‘alim yang menghabiskan seluruh
hidupnya untuk berdakwah tentang keberadaan dan keesaan Allah dan keluhuran
akhlaq Al Qur’an kepada masyarakat. Berawal ketika masih duduk di bangku
universitas, beliau telah menggunakan setiap saat dalam hidupnya demi dakwah
ini dan tidak pernah takut berhadapan dengan segala kesulitan yang merintangi
jalan. Hingga kini, beliau tetap berdiri kokoh, tegar dan sabar dalam
menghadapi segala tekanan dan fitnahan. Di bawah ini adalah sedikit dari
perjalanan hidup Adnan Oktar, yang juga dikenal dengan nama pena Harun Yahya.
Adnan Oktar dilahirkan pada tahun
1956 di Ankara dan dibesarkan di kota ini hingga lulus SMU. Komitment beliau
terhadap Islam tumbuh semakin kuat ketika beliau duduk di bangku SMU. Pada
periode ini, pengetahuan yang mendalam tentang Islam beliau dapatkan dari
membaca berbagai buku-buku agama. Di samping itu, beliau juga memperoleh
pemahaman tentang fakta-fakta penting lain yang kemudian beliau beritahukan
kepada orang-orang di sekitarnya. Pada tahun 1979, Adnan Oktar pindah ke
Istanbul untuk menuntut ilmu di Universitas Mimar Sinan. Di masa inilah beliau
mulai melaksanakan misi dakwah, menyeru manusia kepada akhlaq yang baik dan
memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.
Masa
tersebut ditandai dengan kekejaman dan represi di Turki berujung pada pendirian
junta militer menyusul kudeta September 1980. Lingkungan di Turki menjadi salah
satu tempat yang tidak stabil dalam hal politik dan kultural, terancam oleh
politik Perang Dingin, dan benturan antara kaum modernis sekuler Kemal dan
kebangkitan militansi Islam. Dalam lingkungan semacam itu ia
secara rutin pergi ke Masjid Molla di lokalitas Fındıklı, dekat dengan akademi
seni tempat ia belajar arsitektur interior, untuk berdoa tidak peduli ancaman
apapun. Edip Yukesl, yang mengenalnya pada masa itu,
menggambarkannya sebagai "Sunni fanatik.”
Pada awal
tahun 1980-an, dia mengumpulkan beberapa mahasiswa untuk berbagi pemikiran
mengenai Islam. Para mahasiswa itu berasal dari keluarga di Istanbul yang kaya
dan aktif secara sosial. Dari tahun 1982 sampai 1984, dia membentuk bentuk
kelompok yang terdiri dari 20 sampai 30 orang. Kelompok itu juga diikuti oleh
para pelajar sekolah menengah swasta yang berasal dari keluarga yang terkemuka
dan aktif secara sosial dengan status ekonomi yang tinggi yang baru saja
menjadi relijius. Edip Yüksel menyebut bahwa Adnan Oktar mengajar "dengan
lembut dan dalam cara yang modern kepada anak-anak dari kelas sosial atas itu,
tanpa mengintimidasi mereka versi halus dan urban dar Said Nursi.”
Dalam pengajaran
keagamaannya, dia menentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia
menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi dan Darwinisme karena
dia merasa bahwa hal itu telah menjadi ideologi yang digunakan untuk
menyeabrkan materialisme dan ateisme, serta berbagai ideologi terkait lainnya.
Dia secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul Teori Evolusi yang
menggabungkan "mistisisme dengan retorika ilmiah.
Pada tahun
1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita mengenai
Adnan muncul di majalah Nokta (Titik). Diberitakan bahwa dia
mengumpulkan kawan-kawannya dan menggelar pengejarannya di sebuah masjid.
Banyak mahasiswa, kebanyakan dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas
paling bergengsi di Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul
secara rutin di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita. Pada tahun
itu juga dia menerbitkan sebuah buka berjudul Yudaisme dan Freemansory,
berdasarkan teori konspirasi bahwa media, kelompok politik, universitas, dan
lembaga negara dipengaruhi oleh suatu "kelompok tersembunyi". Di
kemudian hari, topik-topik semacam itu banyak ditulis olehnya.
Adnan Oktar
ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi teokratis. Dia
ditahan selama 19 bulan, meskipun dia tidak pernah secara resmi didakwa. Dia
ditahan di klinik penjara, dan kemudian di Rumah Sakit Jiwa Bakirkoy, tempat
dia didiagnosa menderita kelainan kejiwaan obsesif kompulsif dan skizofrenia.
Meskipun keakuratan diagnosanya diragukan, dan apakah itu memiliki motif
pribadi dan politik.
Adnan Oktar
dikurung di ruangan bersama para pasien penyakit jiwa yang berbahaya.
Rekan-rekannya hanya diperbolehkan menjenguknya 5 – 10 menit di balik jeruji
besi. Beliau seringkali mengingatkan kepada para penjenguknya, “Janganlah
khawatir, Allah bersama kita.”
Adnan Oktar
mula-mula ditahan dan ditempatkan dalam sebuah penjara. Lalu, beliau
dipindahkan ke rumah sakit jiwa Bakirköy dan ditempatkan di bawah pengawasan
dengan alasan yang dibuat-buat, yakni bahwa secara mental beliau tidak sehat.
Dalam rumah sakit tersebut beiau di tempatkan di ruang 14A, sebuah bagian
khusus tempat tinggal pasien-pasien yang sangat berbahaya dan orang-orang yang
kebal hukuman. Pembunuhan adalah kejadian biasa bagi para pasien sakit jiwa ini,
sehingga Oktar diperkirakan akan menjadi korban dari salah seorang di antara
mereka. Untuk beberapa lama kaki beliau dirantai ke sebuah tempat tidur dan
beliau diperlakukan secara biadab. Secara paksa, beliau diberi obat yang
mengganggu kesadarannya. Di sisi lain, para sahabat beliau yang masih muda yang
secara diam-diam berhasil menjenguk dan melihatnya menyaksikan bahwa beliau
tidak pernah kehilangan komitmen dan semangat selama berada di rumah sakit
tersebut. Segala sesuatu yang beliau alami justru meningkatkan komitmennya.
Ekspresi wajah beliau yang terlihat dalam foto yang diambil di depan jendela
jeruji merupakan indikasi yang terang bahwa Adnan Oktar bertekad untuk
meneruskan perjuangannya. Oktar dimasukkan dalam penjara dan rumah sakit jiwa
secara keseluruhan selama 19 bulan untuk kemudian dinyatakan terbukti tidak
bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan karena pernyataanya terbukti tidak
bersifat ofensif. Setelah dibebaskan, beliau melihat bahwa selama berada di
rumah sakit jiwa, jumlah pendukung dari kalangan muda meningkat pesat. Sebagian
dari mereka melihat beliau untuk pertama kali di rumah sakit tersebut. Karena
ada larangan mengunjungi beliau, mereka hanya dapat melihatnya dibelakang
jeruji besi rumah sakit. Pembicaraan yang berlangsung beberapa menit yang
mereka lakukan dengan Adnan Oktar di belakang jeruji besi ini -seseorang hanya
dapat pergi ke tempat tersebut dengan memanjat pagar rumah sakit- membuat para
pemuda ini memiliki rasa kecintaan dan hormat yang mendalam terhadapnya.
Adnan Oktar
kemudian mengatakan bahwa dia dinyatakan sehat oleh dokter militer, tapi dia
juga mengeluh bahwa media-media di Turki menyebarkan berita bahwa dia gila.
Adnan Oktar juga mengklaim bahwa dia dimasukkan ke institusi kejiwaan sebagai
hukuman karena menerbitkan bukunya.
Semenjak
tahun 1979, yakni ketika Adnan Oktar mulai mendakwahkan Islam, tujuan beliau
yang utama adalah membongkar wajah asli dari teori evolusi. Teori evolusi
selalu menjadi topik yang memiliki prioritas di atas yang lain. Dengan
kebulatan tekad, beliau melakukan aktifitas-aktifitasnya melawan Darwinisme.
Pada tahun 1986, beliau mengumpulkan semua hasil risetnya yang berharga
mengenai Darwinisme dalam buku: “Makhluk Hidup dan Evolusi”. Dengan menggunakan
sumber-sumber ilmiah, buku ini membeberkan kebuntuan teori evolusi dan
menyodorkan fakta penciptaan. Selama bertahun-tahun, buku tersebut dijadikan
rujukan utama anti-Darwinisme. Dalam tahun-tahun tersebut, para pendukung Adnan
Oktar juga memusatkan pekerjaan mereka dalam masalah ini. Mereka mengerahkan
segala upaya untuk memberitahukan kepada orang-orang tentang kebohongan teori
evolusi. Di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, penjelasan ilmiah tentang
kebohongan teori Darwin disebar luaskan kepada para pelajar. Hal ini merupakan
kejutan besar bagi staf pengajar senior yang meyakini secara buta ajaran
Darwinisme. Ini adalah kali pertama dalam hidup mereka menjumpai
mahasiswa-mahasiswa yang tahu banyak tentang teori evolusi. Yang membuat mereka
terkejut, ternyata para pemuda ini mengetahui teori tersebut lebih banyak dari
mereka sendiri dan mempertahankan teori penciptaan dengan argumen-argumen yang
meyakinkan. Di beberapa universitas, diselenggarakan konferensi tentang teori
evolusi. Para mahasiswa dan staff pengajar yang atheis yang antusias mengikuti
konferensi ini merasa kecewa dan terkejut dengan bukti-bukti ilmiah yang
dibeberkan dalam konferensi tersebut. Berita bahwa teori evolusi ternyata tidak
terbukti secara ilmiah bahkan tersebar di berbagai pameran buku, pusat-pusat
kebudayaan hingga di kendaraan-kendaraan umum. Ini hanyalah pembukaan dari
kampanye yang sedianya akan diadakan pada tahun 1998. Tujuan kampanye tersebut
sangatlah jelas: untuk menghapus teori evolusi dan materialisme dari sejarah.
Sepanjang
tahun 1980-an dan awal 1990-an, Adnan Oktar membangun komunitasnya. Para
pengikutnya terutama aktif merekrut di sanggraloka musim panas di sepanjang
pesisir Laut Marmara. Organisasi sosial dalam kelompok tersebut menjadi lebih
hirarkis dan lebih bersifat Mesias. Adnan Oktar mengatakan bahwa karena anarki
dan teror pada masa itu, dia tidak dapat meneruskan studinya. Dia telah mulai
menulis buku, jadi setelah meninggalkan studinya, dia mencurahkan energinya
untuk buku-bukunya.
Pada tahun
1990, dia mendirikan Yayasan Penelitian Sains (YPS, atau, dalam bahasa
Turki, Bilim Araştırma Vakfı atau BAV, dan dalam bahasa Inggris, Science
Research Foundation atau SRF). Adnan Oktar mendirikan Yayasan Penelitian
Sains untuk menggelar konferensi dan seminar untuk kegiatan ilmiah
"yang sasarannya adalah kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya
menjadi penyebab konflik sosial dan politik", yang dia sebut sebagai
materialisme dan Darwinisme. Beberapa media menggambarkan BAV sebagai
"sekte Islam rahasia" dan "organisasi mirip kultus, yang secara
waspada menjaga rahasia kekayaannya yang besar." Anggota-anggota
BAV kadang disebut sebagai Adnan Hocacılar ("Pengikut Adnan Sang
Hodja") oleh masyarakat luas.
Dua tahun
setelah beliau dibebaskan pada tahun 1988, Adnan Oktar meletakkan landasan
ideologi dari Lembaga Riset Sains (Science Research Foundation, SRF) yang
didirikan pada tahun 1990. Beliau menyelenggarakan diskusi-diskusi tenta ng
nilai-nilai moral dengan rekan-rekan beliau yang memiliki pandangan yang sama.
Pada masa inilah pijakan intelektual dari SRF dibentuk dengan masukan-masukan
dari Adnan Oktar. Akhirnya, pada bulan Januari 1990, Adnan Oktar dan
rekan-rekan mudanya mendirikan SRF untuk melaksanakan aktifitas mereka melalui
sebuah institusi dan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Lembaga ini
memungkinkan diselenggarakannya beberapa aktifitas; anggota lembaga tersebut
menerbitkan buku-buku dan melakukan kajian kultural, menyelenggarakan berbagai
panel, diskusi dan konferensi untuk mempertahankan dan menghidupkan nilai-nilai
moral. Setelah pendirian lembaga tersebut, sebuah penggerebekan besar dilakukan
oleh polisi terhadap sekitar 100 orang yang sedang menghadiri pertemuan rutin.
Lebih dari seratus anggota ditahan dan diinterogasi oleh polisi. Di hari
berikutnya, beberapa media masa milik freemasonry memberitakan kisah
penggerebekan ini sebagaimana sebuah sindikat kejahatan besar telah tertangkap.
Sebagian besar dari anggota tersebut dibebaskan setelah 3-4 jam. Namun berita
bohong dan tuduhan keji yang diberondongkan oleh media mas a berlangsung selama
beberapa hari. Kalangan pers menulis skenario yang tidak masuk akan tentang
Adnan Oktar dan para anggota SRF. Tujuan utama pemberitaan yang subyektif ini
adalah untuk membohongi pihak keamanan dan institusi peradilah dengan berbagai
tuduhan yang dibuat-buat. Namun segala upaya ini sia-sia belaka. Adnan Oktar
yang ditahan dan diinterogasi selama seminggu akhirnya dibebaskan karena tidak
ditemukannya elemen kejahatan dalam peristiwa tersebut. Ini adalah bukti nyata
bahwa kelompok yang sama melakukan ini semua sebagai cara untuk memberikan
peringatan keras.
Segala
aktifitas yang penuh komitmen ini sangat membuat geram dan marah pihak-pihak
tertentu. Dengan dukungan dari kelompok materialis dan freemason, mereka
melakukan serangan terhadap aktifitas-aktifitas SRF. Mereka mengeluarkan
pernyataan seperti: “Konferensi yang diadakan oleh Lembaga Riset Sains harus
dihentikan sama sekali.” Tujuannya tiada lain adalah untuk mencegah segala
kajian ilmiah yang menyangkal teori evolusi. Mereka menjadi marah dan merasa
tidak mampu melawan pukulan mematikan yang diberikan oleh aktifitas SRF
terhadap filsafat mereka. Mereka hanya mengklaim agar semua aktifitas ini
dihentikan sesegera mungkin, tanpa memberikan argumentasi ilmiah apapun. Di
mata masyarakat Turki, mereka terlihat tidak mampu berdiri mempertahankan
serangan total terhadap teori evolusi yang mereka yakini secara buta.
Perjuangan Adnan Oktar dan kawan-kawan untuk membuktikan kebohongan teori
evolusi berlangsung hingga musim gugur tahun 1999. Ini berbarengan dengan saat
ketika berita tentang “Global Freemasonry”, sebuah karya besar Harun Yahya yang
terdiri atas tiga volume, beredar sebuah ancaman besar bagi beberapa kelompok
tertentu. Tanpa mengambil resiko, mereka merencanakan makar, melontarkan tuduhan
dan membuat provokasi. Beberapa saat kemudian terjadi operasi besar polisi
Republik Turki! Sudah barang tentu Adnan Oktar secara terang-terangan tidak
dituduh “mengajak orang kepada jalan Allah, mengingatkan mereka akan Allah,
agama dan akhlaq Islam yang baik, dan agar mereka menjauhi materialisme,
kekufuran dan akhlaq yang buruk.” Di mata mereka yang ingin menghalangi beliau,
ini semua adalah “tindak kejahatan” yang beliau lakukan. Sementara itu, media
masa, seperti biasanya, melakukan tugasnya dengan menyebarkan kenyataan yang
ada sebagai gambaran yang sama sekali berbeda kepada masyaraka. Menjelang
tanggal 12 Nopember 1999, beberapa media masa yang sangat anti terhadap Adnan
Oktar menggunakan cara yang biasa mereka gunakan untuk menyebarkan penghinaan,
tuduhan palsu, skenario dan segala kebohongan. Penghinaan dan kebohongan yang
tak terbayangkan muncul di media masa setiap hari dan sangatlah menarik bahwa
ini semua satu demi satu di bantah dengan kebohongan yang lain. Apa yang
dilakukan media masa tersebut hanyalah pencerminan dari rasa permusuhan mereka
terhadap Adnan Oktar selama bertahun-tahun. Namun, seperti yang Adnan Oktar
selalu katakan, mereka sebenarnya tunduk kepada kehendak Allah dan, kendatipun
tidak menyadarinya, mereka menjalankan peran yang diperuntukkan bagi mereka
yang sebaik mungkin sebagaimana yang telah Allah takdirkan untuk mereka.Mereka tidak
menyadari bahwa mereka sebenarnya melakukan peran mereka dalam kehidupan kaum
muslimin dalam artian bahwa kaum muslimin diuji dan mendapatkan keridhaan Allah
melalui apa yang mereka perbuat terhadap kaum muslimin. Di samping itu, ini
adalah cara bagaimana Allah menjadikan orang-orang yang memperjuangkan
kebenaran terlihat jelas agar dikenali oleh setiap orang.Berpedomankan
ayat Al Qur’an: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS.
Fushshilat, 41:34), beliau melakukan pendekatan secara baik-baik dan toleran
kepada mereka yang memiliki rasa permusuhan terhadap beliau. Dan beliau
menekankan fakta bahwa, ”Ketentuan yang Allah ciptakan senantiasa sempurna,
terdapat kebaikan dalam segala hal”. Kesempurnaan takdir yang diciptakan Allah
insya Allah akan disaksikan oleh setiap orang.
Oktar telah
menulis banyak buku dengan menggunakan nama pena Harun Yahya (Harun dan
Yahya), yang isinya menentang teori evolusi Charles Darwin. Ia juga berpendapat
bahwa teori evolusi secara langsung berkaitan dengan kejahatan-kejahatan
materialisme, Naziisme dan komunisme. Perlu dicatat bahwa Harun Yahya tidak
memiliki pendidikan dalam Biologi atau ilmu lain yang relevan dengan konsep
evolusi. Kebanyakan argumen dalam pandangan anti evolusi Harun Yahya mengutip
dan identik dengan argumen-argumen anti evolusi (kreasionisme) yang diajukan
sejumlah kelompok Kristen tertentu yang menolak evolusi, yang telah sering
dibantah oleh komunitas ilmiah. Tulisan Harun Yahya mengenai evolusi berusaha memberi kesan ilmiah, namun tidak
mengikuti standar ilmiah dalam mencakup pembahasan yang seimbang mengenai
argumen kedua belah pihak dalam masalah evolusi.
Ia juga
telah menerbitkan berbagai tulisan tentang Zionisme dan Freemasonry, dan
menuduh kaum Zionis melakukan rasisme dan menegaskan bahwa Zionisme dan
Freemasonry telah menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap sejarah dan
politik dunia. Namun belakangan, ia menjelaskan bahwa kecamannya secara khusus
ditujukan pada Zionis yang ateis, dan ia menganjurkan toleransi terhadap Yahudi
yang tidak ateis.
Buku-buku
Oktar yang berkaitan dengan iman berusaha untuk mengkomunikasikan keberadaan
dan keesaan (Tauhid) Allah menurut iman Islam, dan ditulis dengan maksud utama
memperkenalkan Islam kepada mereka yang tidak mengenal agama ini. Setiap
bukunya yang berkaitan dengan sains menekankan pandangan-pandangannya tentang
keperkasaan, kedalaman, dan keagungan Allah secara terinci. Buku-buku ini
berusaha memperlihatkan bagi kaum non Muslim apa yang diklaim Oktar sebagai
tanda-tanda keberadaan Allah, dan kesempurnaan ciptaan-Nya. Sebuah sub kelompok
di dalam seri ini adalah seri "Buku-buku yang Menghancurkan Kebohongan
Evolusi". Tujuan utama buku-buku ini adalah menyerang gagasan-gagasan
Materialisme, Evolusi, Darwinisme, dan ateisme. Akhirnya, ia telah menulis
lebih dari 100 buku yang mengungkapkan moral Al Qur'an adn masalah-masalah yang
berkaitan dengan iman. Bagi pembaca Muslim, buku-buku tersebut berisikan
nasihat dan peringatan. Penulis telah menerbitkan karya-karyanya tentang
hal-hal pokok yang disebutkan dalam Al-Qur'an agar kaum Muslim dapat meningkatkan
ketaqwaan dan kemampuan berpikir mereka secara mendalam.
Ratusan buku
konon ditulis oleh Oktar. Karena itu sebagian orang mengklaim bahwa orang lain
mestilah telah ikut menyumbangkan, atau menulis, banyak dari buku-buku itu.
Tuduhan ini dengan keras disangkal di situsnya; ia mengklaim bahwa dia adalah
satu-satunya penulis dari semua buku itu. Namun, ia juga menyangkal telah
menulis "Kebohongan Holocaust" yang mula-mula diterbitkan atas nama
Harun Yahya.
Banyak dari
karya Oktar telah atau sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Perancis,
Jerman, Italia, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania, Serbo-Kroasia, Bosnia,
Polandia, Urdu, Indonesia, Kazakh, Azeri, Melayu, Bengali, dan Malayalam. Karya
tulisnya telah dipublikasikan secara luas ke seluruh dunia, dan sebagian dari
karyanya tersedia gratis pada situs resminya.
Buku-buku
karya Harun Yahya, yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
- 'Tangan Rahasia' di Bosnia,
- Kebohongan Holocaust (belakangan, dalam wawancara dengan The Guardian (2007), Adnan Oktar menyangkal menulis buku ini)
- Di Balik Tirai Terorisme,
- Kartu-Kurdi Israel,
- Strategi Nasional bagi Turki,
- Moral Qur'ani: Solusi,
- Permusuhan Darwin Terhadap Bangsa Turki,
- Bencana Kemanusiaan Akibat Ulah Darwinisme,
- Kebohongan Teori Evolusi,
- Bangsa-Bangsa Yang Diadzab,
- Nabi Musa,
- Zaman Keemasan,
- Keagungan Warna Ciptaan Allah,
- Kebesaran Allah di Setiap Sudut Alam Semesta,
- Hakikat Kehidupan Dunia,
- Pengakuan Kaum Evolusionis,
- Kekeliruan Kaum Evolusionis,
- Sihir Darwinisme,
- Agama Darwinisme,
- Al-Qur'an Menuntun Kepada Ilmu Pengetahuan,
- Asal Usul Kehidupan yang Sesungguhnya,
- Penciptaan Alam Semesta,
- Keajaiban Al-Qur'an,
- Desain Pada Alam,
- Perilaku Pengorbanan Diri dan Kecerdasan Pada Dunia Hewan,
- Keabadian Telah Berlangsung,
- Anakku Darwin Telah Berbohong!,
- Berakhirnya Darwinisme,
- Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?,
- Keabadian dan Hakikat Takdir,
- Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu,
- Misteri DNA,
- Keajaiban Atom,
- Keajaiban Sel,
- Keajaiban Sistem Kekebalan,
- Keajaiban Mata,
- Keajaiban Penciptaan Tumbuhan,
- Keajaiban Laba-Laba,
- Keajaiban Semut,
- Keajaiban Nyamuk,
- Keajaiban Lebah,
- Keajaiban Biji,
- Keajaiban Rayap.
Karya
penulis dalam bentuk booklet:
- Misteri Atom,
- Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta Penciptaan,
- Keruntuhan Materialisme,
- Berakhirnya Materialisme,
- Kekeliruan Kaum Evolusionis 1,
- Kekeliruan Kaum Evolusionis 2,
- Mikrobiologi Meruntuhkan Teori Evolusi,
- Fakta Penciptaan,
- 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori Evolusi,
- Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Biologi: Darwinisme.
Karya-karya
pengarang yang berhubungan dengan Al-Qur'an:
- Pernahkah Anda Berpikir Tentang Kebenaran?,
- Mengabdi Hanya Kepada Allah,
- Meninggalkan Masyarakat Jahiliyyah,
- Surga,
- Teori Evolusi,
- Nilai Akhlaq Dalam Al-Qur'an,
- Ilmu Al-Qur'an,
- Index Al-Qur'an,
- Hijrah di Jalan Allah,
- Sifat Munafiq Dalam Al-Qur'an,
- Rahasia Orang Munafiq,
- Nama-Nama Allah Yang Agung,
- Berdakwah dan Berdebat Dalam Al-Qur'an,
- Konsep Dasar Dalam Al-Qur'an,
- Jawaban-Jawaban Al-Qur'an,
- Kematian, Kebangkitan dan Neraka,
- Perjuangan Para Rasul,
- Syaitan: Musuh Nyata Manusia,
- Agama Berhala,
- Agama Kaum Jahiliyyah,
- Kesombongan Syaitan,
- Doa Dalam Al-Qur'an,
- Urgensi Akal dalam Al-Qur'an,
- Hari Kebangkitan,
- Jangan Pernah Lupa,
- Hukum-Hukum Al-Qur'an yang Diabaikan,
- Karakter Manusia Dalam Masyarakat Jahiliyyah,
- Pentingnya Sabar Dalam Al-Qur'an,
- Pengetahuan Umum Dari Al-Qur'an,
- Memahami Iman dengan Mudah 1-2-3,
- Pemikiran Dangkal Kaum Kafir,
- Iman Yang Sempurna,
- Sebelum Anda Menyesal,
- Perkataan Para Rasul,
- Kasih Sayang Orang Mukmin,
- Takut Kepada Allah,
- Mimpi Buruk Kekafiran,
- Nabi Isa Akan Datang Kembali,
- Al-Qur'an Memberi Keindahan Pada Kehidupan,
- Beragam Keindahan Ciptaan Allah 1-2-3-4,
- Perbuatan Dosa Bernama: 'Mencela',
- Rahasia Ujian Kehidupan,
- Hikmah Yang Benar Menurut Al-Qur'an,
- Perjuangan Melawan Agama Kaum yang Tidak Beragama,
- Tarbiyyah Nabi Yusuf,
- Bersekutu dalam Kebaikan,
- Fitnah Terhadap Umat Islam Sepanjang Sejarah,
- Urgensi Mengikuti Perkataan yang Baik,
- Mengapa Menipu Diri Sendiri?,
- Islam: Agama Mudah,
- Kegembiraan dan Keteguhan dalam Al-Qur'an,
- Melihat Kebaikan pada Segala Hal,
- Bagaimana Orang Bodoh Menafsirkan Al-Qur'an?,
- Sejumlah Rahasia Al-Qur'an,
- Keberanian Orang Mukmin.
Buku-buku
berjudul Kebohongan Teori Evolusi :
- Bangsa-Bangsa Yang Diadzab,
- Bagi Kaum yang Berpikir,
- Hakikat Kehidupan Dunia,
- Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?,
- Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu,
- Keajaiban Semut,
- Keagungan Warna Ciptaan Allah,
- Penciptaan Alam Semesta,
- Allah Dapat Diketahui Melalui Akal,
- Nilai Akhlaq dalam Al-Qur'an,
- Konsep Dasar dalam Al-Qur'an,
- Pernahkan Anda Berpikir tentang Kebenaran?,
- Pemikiran Dangkal Kaum Kafir,
- Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, dan Keajaiban DNA
Sumber :
·
http://harunyahya.com/indo/m_riwayat.htm
·
http://bisomi.blogspot.com/2007/09/biografi-harun-yahya.html
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya-new-zealand/
apa latar belakang beliau diberi nama harun yahya seperti nama nabi?
BalasHapus