g
beriman (QS. Ali Imran: 139)” tak ada alasan untuk mengeluh.
Sekilas
sugesti yang harus menancap dalam naluri diri ini. Pagi ku awali dengan penuh
semangat. Tak ada ungkapan untuk bersantai-santai karena memang tugas demi
tugas mulai menyapa. Ekologi hewan merupakan salah satu mata kuliah yang
membuat ku harus mengayunkan jemariku untuk merangkai kata hingga menjadi
sebuah makna yang dimana mampu membuat kewajibanku luntur. Rangkaian kata yang
ku dapat dari sebuah pengalaman akan adanya beberapa hari bersama hewan. Tidak
asing bagiku karena ini memang tugas yang kesekian kalinya, tugas yang
melibatkan hewan sebagai obyeknya.
Ku
putar otak ku hingga 180 derajat. Berfikir berfikir dan berfikir. Sedikit
berbeda tugas kali ini, aku harus berinteraksi langsung dengan obyeknya
(hewan). Tempat dan lingkungan kos ku yang kurang pas untuk memilihara hewan
membuatku memilih kos salah satu teman yang kebetulan bapak kosnya memiliki
hewan peliharaan. Disitulah posisiku untuk beberapa hari ikut serta dalam
memelihara hewan bapak kosnya, hewan itu adalah ayam.
Ku
datangi kos teman ku itu usai kuliah. Terkadang di sela waktu pergantian mata
kuliah, aku sudah mulai bergegas pergi ke kosnya untuk menuju kandang ayam.
Awalnya canggung karena memang diri ini baru pertama kali berurusan dengan yang
namanya mengurusi ayam. Meski di rumah bapak juga memiliki ayam, namun tak
pernah ku sempatkan waktu ku hanya sekedar untuk menyapa ayam-ayam di kandang
yang terletak di belakang rumah.
Jenis
ayam yang ku jadikan obyek kali ini adalah jenis ayam kate. Ayam kate dikenal
karena ciri khasnya yang memiliki perawatan mini, suara yang merdu, keindahan
bulu, jengger dan berbagai keindahan fisik lainnya. Keberadaan ayam kate
nampaknya sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi masyarakat perkotaan.
Persaingan hidup yang kian ketat sangat berpotensi memicu setress bahkan
depresi. Kehadiran ayam kate diyakini bisa menjadi penghibur dan mengurangi
tekanan setres.
Memberi
makan dan minum adalah kegiatan yang ku lakukan ketika jam kunjung tiba, jam
kunjung untuk sang ayam. Heee,.. meski hak milik bukan sepenuhnya untuk diriku
namun arti memiliki serasa mulai merekat dalam jiwa ( lebay, daaah Rina :D ).
Beberapa hari berjumpa meluangkan waktu sejenak meski hanya sekedar tutur sapa
membuat kedekatan semakin terjalin. Ada pengalaman baru pastinya dalam
berinteraksi dengan ayam.
Beberapa
foto di ambil ketika aku bersama ayam kate. Dan dengan beberapa foto yang ku
share ini, ku jadikan sebagai penutup tugas mata kuliah kali ini. Terimaksih
untuk orang-orang yang telah membantu ku menyelesaikan tugas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar